Review movie: White House Down

Director: Roland Emmerich 

Writer: James Vanderbilt

Cast: Channing Tatum, Jamie Foxx, Maggie Gyllenhaal, Jason Clarke, Richard Jenkins, Joey King, James Woods, Nicolas Wright, Jimmi Simpson, Michael Murphy, Rachelle Lefevre, Lance Reddick, Garcelle Beauvais

Studio: Columbioa pictures

Genre: Action
  

Sinopsis

             
         John cale (channing tatum) adalah anggota kepolisian yang berusaha melamar jadi salah satu anggota pasukan rahasia pengawal presiden amerika, james sawyer (jamie foxx). Sayangnya, karena alasan akademis, Agen Finnerti tidak menerimanya pada saat wawancara (Maggie Gylenhaal). Ditengah kekecewaannya, john yang sudah berniat mengajak putrinya berkeliling gedung putih tetap melanjutkan tur nya tersebut. Sayang, hari itu adalah tepat rencana pengeboman gedung putih oleh kawanan paramiliter bersenjata dilaksanakan.

             
Berawal dari titik penegeboman di lantai atas tepat ditengah-tengah, kejadian itu pun langsung membuat kacau seluruh isi gedung. Putri john cale, emily cale (Joey King) yang saat itu berada di kamar kecil pun terjebak dalam situasi ini. Karena merasa khawatir, sang ayah pun kabur dari penyandraan dan mencari putrinya. Sayang, emily sudah tak ada di tempat. Ditengah perasaan kacaunya, Emily sempat merekam wajah-wajah penyandra tersebut dan berhasil mengunggahnya ke youtube. Di sisi lain, john cale yang berniat mencari putrinya pun berhasil menemukan presiden yang tengah di sandera oleh agen walker, yang ternyata merupakan dalang dibalik kejadian ini. Bersama presiden, petualangan kejar-kejaran melawan agen walker berserta pasukan paramiliternya pun terjadi. Ditengah misi penyelamatan presiden. Pihak musuh yang mengetahui hal itu berhasil menyandera emily dan menjadikan emily sebagai taruhan dengan maksud agar john mau menyerahkan presiden.

          
Siapa yang akan john selamatkan? Apakah ia berhasil menyelamatkan keduanya? Adakah orang lain yang terlibat selain agen walker? Silahkan saksikan sendiri filmnya ^__^ 

Komentar

            Melihat film ini mengingatkan saya akan film action indonesia yang sempat booming banget, ‘The Raid’. Persamaan keduanya adalah one day full action. Ya, film ini mempunyai setting waktu dalam satu hari dan sama-sama tentang penyergapan dalam satu gedung. Secara visual dan tontonan, siapa yang meragukan hollywood. Nggak perlu dikomentarin lah ya soal ini. saya cuma agak ngeganjal sedikit sama motif agen walker yang kurang kuat. Moso iya mau balas dendam musti ngebom gedung putih -_-. Tapi emang bukan itu sih motif satu-satunya.

Ada sebuah adegan lucu, yaitu saat presiden terpaksa digantikan sampai tiga kali karena didesak untuk pengambilan keputusan yang hanya bisa dilakukan oleh presiden. Menurut saya akan lebih pas jika dalang utamanya adalah wakil presiden. Karena jelas banget langkahnya cukup satu kali untuk menyingkirkan presiden. Nah selain itu, akan cukup sulit menyingkirkan presiden dan wakilnya yang sudah dipastikan berada di tempat berbeda pada waktu itu. Tapi cukup masuk akal juga saat wakil presiden yang saat itu sudah menjadi presiden terkena serangan udara dan mati terkena bom di kapal. Mungkin itu sudah direncanakan atau entah kebetulan. So far, film ini cukup menghibur. Lumayan bikin deg-degan. Dan... saya pun nagih pengen nonton lagi karena memang ada beberapa yang mungkin belum saya ngerti (otak lemot emang)