Jaga Bukumu!
![]() |
Source; Klik di sini |
As a book lover, menjaga buku
agar tetap cantik dan awet adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Saya sendiri
memiliki standar yang nggak boleh dilanggar kalau ada teman yang meminjam
buku-buku koleksi saya. Sebisa mungkin saya katakan pada mereka terlebih dulu
untuk tidak melipat kertasnya, tak boleh menekuk buku hingga kedua sampul
saling menyentuh, tidak boleh membuka (menekuk) buku dari bagian bawah hingga
menyebabkan perekat di bawah sedikit lepas dan kover bagian bawahnya sobek,
juga jangan sampai terkena air dan kovernya tertekuk.
Intinya, sebagai pemilik buku
yang mencintai koleksinya sepenuh hati, kita harus memastikan bahwa si peminjam akan
menjamin keselamatan buku kita dari bahaya kerusakan. Kalau karena kecelakaan dan nggak sengaja sih lain ceritan, ya. Tapi
secara sadar, setidaknya mereka—terlebih kita—harus menjaga buku-buku itu. Jangan
sampai buku kita nasibnya sama seperti buku-buku di perpustakaan yang berakhir lusuh
dan rusak karena peminjamnya terkadang tak acuh terhadap perawatan buku.
Sekarang, saya ingin sedikit berbagi cara-cara saya dalam merawat buku agar tetap awet. Mungkin sebagiannya
adalah cara umum yang sudah diketahui banyak orang. Tapi selebihnya adalah cara saya sendiri yang (mungkin) bisa mungkin kalian tiru. Mungkin tak sepenuhnya cara saya sendiri sih, karena there’s nothing really original under this same sky, right?).
1. Dilarang keras menekuk buku
sebagai bookmark
Hari gini masih menekuk buku
untuk menandai halaman terakhir yang kita baca? Ah.. that’s so yesterday.
Terakhir kali saya melakukan hal itu saat SMA pada komik-komik tercintaku.
Setelah sadar tekukan itu membuat tampilan mereka menjadi jelek, saya langsung
merubah kebiasaan itu dan menggantinya dengan benda-benda tipis lain. Saya biasa
menggunakan bon pembelian dan tiket-tiket bioskop yang saya kumpulkan. Atau
kalau lagi nggak ada, biasanya menggunakan sobekan kertas. Intinya, jangan
tekuk kertas-kertas dalam bukumu.
2. Patuhi posisi membaca.
Benar sekali. Posisi membaca.
Maksudnya bukan posisi badan, mata, tangan, dan hal-hal semacamnya. Melainkan
cara kita membuka buku dan memegang buku. Biasanya kita terlalu terlena sama
buku yang gampang dilipat. Kita seringkali membaca menggunakan satu tangan
dengan melipat bagian kover depan sehingga menyentuh bagian kover belakang
buku. Duh ini nih yang bikin usia buku kita gak tahan lama. Jadi stop doing
like that ya. Usahakan memegang buku dengan kedua tangan yang diletakkan di
bagian tengah kover dan halaman belakang. Jangan di bawah kover karena akan
membuat lem perekatnya cepat mengelupas dan kertasnya sobek. Atau kalaupun
menggunakan satu tangan, saya sih biasa menggunakan jempol dan kelingking untuk
menahan buku agar tetap terbuka dengan tiga jari lainnya yang dijadikan sebagai
penyangga.
3. Lindungi setiap sisi kover.
Kover buku sering terlipat? Sisi
pojoknya suka mengelupas seperti bentuk lidah ular? Hal itu bisa dihindari
dengan menyampul buku dengan plastik sampul warna transparan. Tapi, karena bisa
memakan waktu dan memakai ongkos, saya lebih suka dengan memlaster sisi-sisi kover
buku dengan plaster transparan. Hal ini agar sisi-sisi buku tetap terjaga dan
pojoknya tidak mengelupas. Tapi, kalau jenis kovernya sangat sensitif dan mudah
rusak. Selain sisi buku, kita juga bisa menggunakan plaster itu untuk melindungi
kover tengah buku.
4. Rutin membersihkan buku.
Mungkin lebih tepatnya jangan
terlantarkan buku. Rutin di sini nggak harus terjadwal secara teratur untuk
membersihkan buku. Melainkan, sesekali kita harus membersihkan rak buku dan
mengelap kover-kover buku beserta bagian-bagian lainnya yang banyak dihuni oleh
debu-debu liar.
5. kalau sudah dibaca, taruh di
tempat yang rapi.
Kalau buku selesai dibaca, taruh
kembali buku-buku itu di antara tumpukan buku lain atau dijejerkannya
bersama-sama di sebuah rak buku. Hal ini berguna untuk mengembalikan kover buku
yang sempat terbuka secara terus-menerus agar kembali lurus dan nggak mangap
muluk.
6. Cintai buku sepenuh hati.
Cintai bukumu sepenuh hati. Kalau
nggak cinta, merawat buku hanyalah sesuatu yang datang dari keterpaksaan.
Jadikan kebiasaan merawat buku itu sebagai bagian dari kecintaan membaca buku.
For me, as a book lover and book hoarder.., books aren’t not only so valuable by something inside such as story, message and knowledge, but also its look. Gak cuma
fungsional tapi juga visual. Meskipun tetap yang utama adalah isinya. Tapi
tetap saja, selalu saja ada yang terasa risih saat melihat buku keren,
isinya bagus, tapi kovernya sobek, dalemnya banyak tekukan.
So..., those are what i usually do for my
lovely books. A book lover? You also have to do that! keep your books in a
good condition. :D
![]() |
Source; Klik di sini |
Ahhaa............ saya suka tipss..nya
BalasHapusBuku adaalah sumber ilmu...
jadi di rawat donk...
hehe