Resensi Novel 'Pintu Harmonika'
"sepanjang hidup kita, segala macam emosi sering terkumpul mengendap dan akhirnya menjadi “racun” yang memotivasi tindakan dan keputusan kita." – (Juni, hlm. 183)
"life is like a piano. The white keys represent happiness and the black keys show sadness. But as we go through life, remember that the black keys make beautiful music too." – (David, hlm. 283)
Judul : Pintu Harmonika
Author : Clara Ng, Icha Rahmanti
Genre : Keluarga, Anak-anak
ISBN13 : 9786029481204
Sinopsis
Rizal adalah seorang siswa SMA yang baru pindah di sebuah ruko perumahan
Gardenia Crescent pasca ibunya meninggal. Dia menemukan sepetak tanah kosong
yang dipenuhi ilalang, reruntuhan tembok dan bau pesing di dekat rumahnya. Tapi
entah kenapa tempat itulah yang membuat rizal bisa meneteskan airmata pertama
kali karena ibunya. Di tempat itu lah dia berkenalan dengan David, seorang
siswa SD cerdas yang suka sekali dengan serial Detektif Conan. Penampilannya hampir
serupa dengan detektif berkacamata dan berdasi kupu-kupu tersebut. Dari David,
ia kemudian mengenal juni, anak SMP yang cerdas dan berprestasi tapi punya
masalah dengan pergaulannya. Di tempat itulah mereka sering menghabiskan waktu
bersama tapi selalu sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka menamai tempat
itu 'surga'.
Masalah muncul ketika plang bertuliskan “Dijual”
ditemukan di atas tanah tersebut. Merasa tak rela surganya direnggut. Juni dan
Rizal merencanakan sebuah spionase pada malam hari untuk menyelamatkan
surganya. Rencana pertama gagal. Dan rencana kedua membuat mereka dicurigai
oleh satpam kompleks. Selain masalah surga. Merekapun dihadapkan masalah
masing-masing yang berbeda. Rizal dengan terbongkarnya pencitraan palsu yang ia
buat di blognya, Juni yang di skors gara-gara jadi anak pembully adik-adik
kelasnya, dan David dengan kasus perubahan sikap mamanya dan temuan-temuan aneh
di sekitar rumahnya.
Komentar
Novel ini diceritakan berdasarkan tiga sudut pandang berbeda berdasarkan tiga
tokoh utamanya. Sudut pandang Rizal merupakan yang paling banyak disini. Hampir
60% cerita berkutat dikehiupan rizal. David dan Juni hanya mempunyai 20% bagian
yang kurang lebih terdiri dari lima chapter untuk diceritakan. Menariknya,
seluruh cerita disampaikan melalui sebuah catatan harian pribadi. Rizal dengan
catatan di blognya, Juni dan David dengan buku hariannya.
Saya sangat suka dengan korelasi antara cover dan
isi ceritanya. Keduanya memiliki hubungan yang sangat kuat. Begitu pun penggunaan
judul “pintu harmonika” yang notabenenya untuk menggambarkan ketiga ruko
tersebut saat pintunya tertutup. Semuanya saling menyatu. Sebenarnya novel ini
memang masuk dalam genre anak-anak, tapi sayangnya di sudut pandang Rizal, kita
akan menemui beberapa kalimat dewasa yang kurang pantas dibaca anak-anak.
Berkali-kali penulis menggambarkan ‘celana Rizal yang basah karna kecantikkan
chyntia.’ Anak-anak pasti bingung, kenapa bisa basah? ngompol?
Ceritanya sendiri cukup unik, pemilihan tema yang
tepat untuk meraup pasar anak-anak. Tapi nggak tahu kenapa saya kurang suka sub
plot bagian Rizal. Masalahnya terlalu kompleks. Mungkin kalau lebih di
spesifikkan ke pencitraan di blognya akan lebih menarik. Saya nggak terlalu
suka masalah Rizal di sekolahnya. Mungkin lebih menarik jika kehidupan Rizal
diarahkan lebih kedalam hubungannya dengan beberapa teman mayanya. Justru
problem Juni dan David yang mempunyai porsi sedikit ini yang menarik. Saya
paling suka dengan sudut pandang David. Terasa sekali nuansa anak-anaknya.
Duet Clara Ng
dan Icha Rachmanti juga sangat ngeblend banget di novel ini. Kita hampir dibuat
susah untuk membedakan mana tulisan Mba Clara dan mana tulisan Mba Icha. Saya
emang baru pertama kali baca novel duet, jadi mungkin masih berasa takjub sama
kombinasi mereka. Di novel ini Mereka sukses membunglon jadi tokoh yang
diceritakannya. semua karakter utama sukses dihidupkan oleh keduanya. Tokoh
Rizal merupakan yang paling hidup menurut saya. Penggunaan bahasa yang
digunakan di bagian ini sangat teenage sekali. Saya cukup ragu bagian ini
ditulis oleh seorang ibu-ibu, hahaha, which is good. Semua tokoh yang
diceritakan sangat hidup dengan plot yang juga hidup. 4 of 5star deh buat novel
ini
Komentar
Posting Komentar
Bercuap here!